Mozambik (Mozambique) adalah sebuah
Negara republic demokratik presidensial yang terletak diwilayah Afrika
Selatan/Tenggara. Beribu kota di Maputo. Bahasa resminya Portugis, disamping
bahasa lain yang menjadi sarana komunikasi seperti Makhuma, Tsonga, Lomwe,
Sena, dan Chopi.
Persebaran Islam di Mozambik dapat dibagi
dalam tiga periode, yaitu abad ke7 hingga 15 M, kedua abad 16 sampai
kemerdekaan 1975, ketiga pasca kemerdekaan. Selama periode pertama, keberadaan
Muslim terbatas pada pemukiman di wilayah pantai sepanjang Zambesi.
Kota pelabuhan bernama Sofala begitu
masyhur karena menjadi pusat perdagangan budak, gading, emas, dn besi yang
dilakukan dengan Negara-negaraIslam Timur Tengah dan India. Dalam laman
“Afrika.com” disebutkan bahwa pedagang India termasuk Muslim dari Barat India
(Malabar), telah berdatangan untuk berdagang di Timur Pantai Afrika, jauh
sebelum kedatangan Portugis. Saat Vasco da Gama sampai di Mozambik pada 1498,
ia menemukan Negara tersebut terbagi menjadi dua bagia.keduanya adalah suku
kulit hitam Afrika yang mendiami wilayah pedalaman, dan yang lain adalah
pedagang Arab serta Swahili yang menghuni wilayah pesisir tengah dan utara. Dua
kelompok terakhir kelompok kaya yang telah memeluk Islam.
Pada abad ke13 Samudra Hindia dipadati
lalulintas armada warga Muslim yang kemudian menjadi fondasi bagi keberadaan
permanen Muslim Mozambik. Pda pertengahan abad ke 15 para pedagang Arab dan
Swahili membangun kesulatanan Islam dan jaringan perdagangan komersial yang
juga bersifat permanen disepanjang pantai Mozambik. Rekaman sejarah
mengindikasikan bahwa pada peralihan abad ke 15 Sofala yang terletak diselatan
kota yang kini bernama Beria, dipimpin oleh seorang Syekh, yang ditunjuk
langsung oleh sultan Sultan Kilwa.
Perkenalan dan keberadaan Islam di
Mozambik tidak dimulai dengan pedang dan tidak berujung peperangan atau
perubahan agama secara masief, seperti yang terjadi dibeberapa bagian lain
Afrika. Islam diperkenalkan melalui perdagangan dan interaksi damai antara
orang-orang Arab dan masyarakat local. Meski sesekali terjadi ketegangan dengan
penjajah Portugis, Islam dapat hidup berdampingan dengan agama-agama
tradisional dan agama yang lain.
Islam baru mengahdapi tantangan serius di
Mozambik di era colonial. Roman katolik menjadi agama dominan yang dimungkinkan
oleh aliansi resmi antara gereja dan pemerintah. Baru pada permulaan perang
pembebasan, Negara menurunkn level tekanannya kepada Islam. Hal itu dilkukan
guna menghindari aliansi antar Muslim dan geraka pembangkang. Ketika Mozambik
merdeka 1975, justru berbuntut kondisi yang menyedihkan bagi umat beragama di
sana, karena rezim Frelimo sebagai partai pemenang yang berkuasa menerapakan
konsep-konsep Marxisme. Bahkan pemerintah mengeluarkan pernyataan
awalnya dengan menjadikan Mozambik sebagai Negara sekuler.
Belajar dari keterpurukan dari masa lalu
Muslim Mozambik memfokukan diri pada persatuan dan persaudaraan. George O
Ndege dalam Culture and Custom in Mozambique menyebutkan, mereka
tampil sebagi sekte yang tidak monolitik yang diindikasikan dalam bagian dari
bermacan organisasi persaudaraan yang dikenal dengan “Thariqah”. Dua thariqah
utama dari golongan sufi, yakni Shadhiliyyah dan Qadariyyah yang muncul
pada awal abad ke-20 utamanya di pulau
Mozambik dan kemudian menyebar ke Saentero wilayah Mozambik. Bahkan peran
thariqah Qadariyyah menjadikan pulau tersebut sebagai pusat kebangkitan
intelektual Islam.














0 komentar:
Posting Komentar