Hongkong memang
bukan negara Islam tetapi nuansa Islami tampak mewarnai dibeberapa area
diberbagai dearah. Nuansa Islami itu berupa banyaknya wanita berjilbab,
berdirinya masjid dibeberapa daerah dengan berbagai aktifitas didalamnya, serta
semaraknya kegiatan dakwah Islam di taman, di pasar maupu di pantai. Sungguh
merupakan suatu kebanggaan bagi umat Islam yang berasal dari Negara mayoritas Islam
seperti Indonesia.
Yang lebih
membanggakan lagi bahwa semarak dakwah Islam itu banyak digagas oleh tenaga
kerja Indonesi. Tenaga kerja Indonesia di Hongkong sebagian besar merupakan
merupakan kaum wanita yang bekerja di area domestic sebagai asisten rumah
tangga dan sebagian besar berasal dari Jawa Timur. Mereka mendapat hak libur
sehari dalam seminng sesuai sepakat yang dibuat dengan majikan. Pada saat
itulah mereka memanfaatkan untuk berbagai aktifitas, ada diantara mereka
memanfaatkan waktu libur dengan berkupul bersama teman-teman dari daerah
asalnya dengan makan bersama, bercengkrama, saling curhat, belanja bersama,
tetapi ada pula beberapa TKI yang memanfaatkan waktu liburnya dengan mengasah
berbagai keterampilan berupa kursus computer, kursus menjahit, belajar membaca
AL-Quran, belajar ilmu agama Islam, belajar banjari, dan mengikuti
kegiatan-kegiatan dakwah Islam.
Diantara para
TKI yang memiliki hari libur yang sama, mereka membentuk halaqah-halaqah yang
sebagian besar diberi nama sesuai dengan hari yang mereka gunakan untuk
beraktifitas seperti halaqah Jum’at dan seterusnya. Halaqah-halaqah ini
terorganisir dalam sebuah struktur organisasi yang berada di bawah binaan The Islamic
Union of Hongkong yang tersentral di Masjid Amar Wancai. Ustad H.Abd. Muhaimin
Karim, seorang Muslim asli Indonesia yang menjadi warga Negara Malaysia
merupakan salah satu pengurus The Islamic Union of Hongkong yang selau aktif
memberikan pembinaan kepada Halaqah-halaqah TKI dan mengkoordinasikan dengan
pihak KJRI. Selain itu ada juga yayasan social dari Indinesia yang juga
memiliki misi dakwah membuka kantor di Hongkong dan turut terlibat dalam
pembinaan Halaqah-halaqah tersebut.
Halaqah-halaqah
TKI ini memiliki struktur kepengurusan yang disepakati oleh seluruh seluruh
anggotanya. Mereka memiliki berbagai progam yang terintrgasi, misalnya halaqah
Jum’at yang sempat kami datangi pada minggu kedua bulan Juni 2014 memilki
kegiatan, kursus menjahit yang tersertifikasi, kursus baca tulis Al-Quran yang
terpusat di Masjid Wancai, dan kegiatan pengajian yang dimulai ba’da Sholat
Jum’at dengan dengan diawali dengan pembacaan surat Al-Kahfi, pembacaan surat
Yasiin, tahlil, sambutan pengurus dan tausyiah serta dilanjutkan dengan Sholat
Asat secara berjama’ah.
Berbeda dengan
halaqah Jum’at, ada juga halaqah lain yaitu halaqah Sabtu dan Minggu yang lebih
banyak memilih tempat di luar Masjid untuk aktifitas dakwahnya, misalnya
belajar ngaji di Pantai Stanley yang dilanjutkan tausyiah dan Sholat berjamaah.
Ada juga yang memilih taman sebagai tempat kegiatan dakwahnya, bahkan ada yang
beraktifitas di bawah jembatan di daerah Tai Poo dan di tengah pasar dia daerah
Song soi. Tempat berbeda-beda tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap
melakukan syiar Islam di tengah hiruk pikuknya keramaian kota di Hongkong
dengan berbagai aktifitas penghuninya.
Bahakn tidak
jarang kegiatan pengajian yang digelar oleh halaqah-halaqah ini harus
bersanding dengan aktifitas lain yang jauh berbeda. Misalnya ketika di Pantai,
kegiatan halaqah harus bersanding dengan pengunjung pantai yang sedang
berjemur, ketika di taman, ketikan di pasar harus bersanding dengan mereka yang
sedang ngrumpi, dan lain sebagainya.
Demikianlah uniknya dakwah Islam yang dilakukan
oleh para TKI yang jauh dari keluarga, mengais rejeki di negeri orang, tetapi
tetap memiliki semangat luar biasa untuk menyemarakkan syiar Islam dalam
berbagai kegiatan yang bias mereka lakukan, semoga fenomena ini dapat menginspirasi kita, umat Islam yang
berada di negeri sendiri untuk tetap memiliki semangat dalam memperthankan
syiar Islam.














Aslamalikum warahmatullahi wabarakatu
BalasHapusini kisah nyata saya . . . .
perkenalkan nama saya ibu diana saya berasal dari kota yogyakarta saya bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusaan Yogyakarta.dimana saya sudah hamper kurang lebih tiga tahun lamanya saya bekerja di perusaan itu.
Keinginan saya dan impian saya yang paling tinggi adalah ingin mempunyai sebuah kendaraan roda empat atau sebuah mobil pribadi sendiri,namun jika hanya mengandalkan gaji yah mungkin butuh waktu yang sangat lama dimana belum biaya kontrakan dan utan yang menumpuk justru akan semakin sulit dan semakin lama impian itu tidak akan terwujud
saya coba" buka internet dan saya lihat postingan orang yg sukses di bantu oleh seorang aki dari sana saya coba menghubungi aki awalnya saya sms terus saya di suruh telpon balik disitulah awal kesuksesan saya.jika anda ingin mendapat jalan yang mudah untuk membayar hutang lewat sebuah jalan pesugihan putih lewat bantuan seseorang dari gunung kidul dan akhirnya saya pun mencoba menghubungi beliyau dengan maksut yang sama untuk impian saya dan membayar hutang hutang saya.puji syukur kepada tuhan yang maha esa melalui bantuan aki romo dukun super natural dari gunung kidul membantu saya lewat dana gaib langsung masuk rekening saya 1 milyar
Saya mau mengucapkan banyak terimah kasih kepada ki romo atas bantuannya untuk mencapai impian saya sekarang ini dan sya sudah punya kendaraan beroda 4 yaitu hrv
Dan jika anda ingin bantuan seorang dukun super natural untuk mendapatkan dana gaib yang di jamin sukses silahkan anda hubungi ki romo di nomor telepon 085-218-653-567 terimah kasih atas bantuannya